Saturday, March 24, 2012

Membuat Struktur Organisasi Sederhana & Deskripsi Tugas Setiap Posisi




Setiap perusahaan membentuk struktur organisasi yang mengidentifikasikan tugas dan tanggungjawab setiap posisi pekerjaan serta alur hubungan antara posisi tersebut serta saling melengkapi. Struktur organisasi berdampak pada efesiensi dan efektivitas dalam menghasilkan produk dan pada akhirnya akan berdampak pada nilai perusahaan.

Struktur Organisasi
Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta tanggung jawab, maka bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut.

·         Struktur organisasi garis/lini
Organisasi bentuk garis/lini diciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur organisasi lini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertical kepada bawahan. Begitu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dari bawahan secara langsung, ditujukan kepada atasan yang member perintah. Umumnya organisasi yang memakai struktur ini adalah organisasi yang masih kecil,  jumlah karyawannya sedikit dan spesialisasi kerjanya masih sederhana.
Ciri-ciri :
- Kesatuan perintah terjamin
- Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan
- Organisasi tergantung pada satu pemimpin 

  • Struktur organisasi fungsional
Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya beberapa pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang member perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berbeda-beda.
Ciri-ciri struktur fungsional :
- Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
- Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju spesialisasi
- Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama

  • Struktur organisasi garis dan staf
Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang dikembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya digunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerluakn bantuan staf. Staf adalah orang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas member nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi tersebut.

  • Struktur organisasi fungsional dan staf
Struktur organisasi ini merupakan gabungan diri bermacam-macam struktur organisasi. Dengan memakai system gabungan ini dimungkinkan memilih, yang menguntungkan dipakai yang merugikan ditinggalkan.

Struktur organisasi dibuat dengan maksud :
  • Memperlihatkan pola hubungan antaaranggota organisasi dan sarana yang dimiliki
  •  Agar setiap anggota organisasi mengerti dengan jelas tugas, kewajiban, hak dan tanggung jawab.


 Organisasi usaha sederhana adalah organisasi usaha yang kegiatan usahanya berskala kecil, dilakukan oleh masyarakat dengan modal yang relatif kecil dab dikelola dengan manajemen yang sederhana, bergerak dalam lapangan bisnis, baik perdagangan barang dan jasa maupun industry. Organisasi usaha sederhana sering disebut sebagai unit usaha kecil, dimana usaha ini biasanya dimiliki oleh perseorangan atau sekelompok orang dengan tidak berbentuk badan hukum.
Organisasi usaha sederhana yang berupa usaha kecil mempunyai peranan penting dalam kegiatan perekonomian karena ikut memberikan sumbangan, berupa upaya memproduksi atau mendekatkan barang dan jasa kepada masyarakat. Usaha kecil juga menjadi fasilitas untuk melancarkan arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen dalam rangka menciptakan kemakmuran masyarakat.
Usaha kecil sebagai bagian dari keseluruhan unit ekonomi yang melakukan berbagai dalam perekonomian, yang dalam kenyataannya merupakan bagian terbesar dari fasilitas unit usaha yang ada, keberadaannya sangat diperlukan oleh masyarakat banyak.

Oleh karena itulah, kemudian pemerintah merasa perlu untuk meningkatkan peranan usaha kecil, yang meliputi berikut ini.
  • Pembentukan dan peningkatan produk nasional
Usaha kecil yang diselenggarakan masyarakat jumlahnya sangat besar. Besaran produk barang dan jasa yang tercipta oleh kegiatan unit usaha kecil berakibat positif terhadap peningkatan produk nasional.
  • Perluasan kesempatan kerja dan berusaha
Usaha kecil yang diselenggarakan masyarakat merupakan lahan kerja untuk dapat menyerap tenaga kerja. Sehingga, bila pembinaan dan pemberdayaan terhadap usaha kecil terus dilakukan dengan baik dan terarah, maka usaha kecil akan lebih berkembang dengan baik.
  • Pengingkatan ekspor
Bila usaha kecil mampu menghasilkan produk dalam jumlah besar dan kualitasnya baik untuk ditawarkan ke luar negeri, maka berarti akan membuka peluang untuk meningkatkan ekspor.
  • Produk barang dan jasa daerah
Terciptanya peluang ekspor produk diharapkan memacu semangat para pengelola usaha kecil di daerah untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas produk, sehingga nantinya akan memberikan nilai tambah (added value) bagi daerah.
  • Pemerataan pendapatan dan peningkatan taraf hidup masyarakat
Diselenggarakan usaha kecil berarti peluang kerja tercipta. Adanya peluang kerja berarti akan memberi kesempatan masyarakat untuk memperoleh pendapatan. Dari berbagai kegiatan unit usaha kecil ini kemudian akan menghasilkan pemerataan pendapatan masyarakat, yang pada akhirnya akan berdampak pada kemungkinan peningkatan taraf hidup masyarakat luas.

Sentralisasi
Beberapa perusahaan menyerahkan sebagian besar wewenang kepada manajer tingkat tinggi, sedangkan manajer di tingkat menengah dan bawah tidak memiliki kewenangan dalam mengambil keputusan, mereka hanya melaksanakan tugas pekerjaan sehari-hari dan bertanggungjawab kepada manager puncak.
Desentralisasi
Perusahaan memberikan wewenang kepada manager ditingkat bawah untuk membuat suatu keputusan dengan tujuan untuk mempercepat proses pembuatan keputusan atas suatu kegiatan /kejadian yang sedang berjalan. Perusahaan memberikan motivasi kepada para manajer dengan memberikann tanggungjawab yang lebih besar
dengan harapan agar mertekan mampu meningkatkan kinerja perusahaan.

Organisasi informal
Struktur organisasi informal adalah jaringan komunikasi informal yang terdapat diantara para karyawan.
Setiap individu yang bekerja pada suatu organisasi diwaktu tertentu mungkin membutuhkan bantuan dari karyawan lain dan mereka dapat saling menggantikan.
Pada struktur organisasi informal juga memiliki kelemahan ketika komunikasi tersebut berproses tidak menguntungkan bagi organisasi, yang dapat berdampak besar pada moral karyawan dan informasi tentang sesuatu yang dilebih-lebihkan cenderung tersebar lebih cepat dan lebih luas melalui struktur informal.



Organisasi formal
Menyusun struktur organisasi
Setiap organisasi harus peka terhadap kekuatan lingkungan yang akan mempengaruhi organisasi tersebut, setiap perubahan selalu akan melibatkan manusia dan pada akhirnya mempengaruhi pengelolaan sumber daya manusia.
Perubahan organisasional yang mengakibatkan perubahan terhadap pengelolaan sumber daya manusia diantaranya ; perubahan strategi perusahaan, restrukturisasi organisasi, respon atas tuntutan obyektif karyawan dan lain-lainnya

Struktur organisasi suatu perusahaan di gambarkan dalam suatu bagan organisasi yang merupakan diagram dan memperlihatkan interaksi,tugas dan tanggungjawab masing-masing karyawan.

Pada struktur organisasi terkandung alur perintah yang mengidentifikasi jabatan pekerjaan yang harus dipertanggungjawabkan oleh masing-masing karyawan atas berbagai kegiatan serta komunikasinya dengan unit yang lainnya.

Contoh struktur organisasi CV EXPRESS JAYA








Keterangan posisi:  
1.         Direktur
Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi, Memimpin rapat umum, Mengambil keputusan, Menjalankan tanggung jawab, Mengkoordinasikan peningkatan mutu pelayanan, penelitian, pengabdian dan kerja sama, Bertanggung jawab atas semua proses bisnis perusahaan,.
2.         Manajer Keuangan
Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu. mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan. mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
3.         Manajer Pemasaran
Merancang dan melakukan kegiatan pemasaran, Merumuskan strategi dan mengkoordinir kegiatan promosi dan branding.
4.         Manajer Operasional
Mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi operasi dan system transformasi, perancangan dan desain system, rancangan tugas pekerjaan.
5.         Akuntansi
Bertanggung jawab terhadap masalah keuangan, adapun untuk mengaudit keuangan perusahaan dilakukan oleh tim audit dari luar perusahaan
6.         Bendahara
Berfungsi sebagai pemegang dana sementara dalam suatu perusahaan.
7.         Perpajakan
Pihak yang mengatur kebutuhan dan anggaran dalam melakukan pembayaran pajak kepada pemerintah.
8.         Periklanan
Bertanggung jawab atas dilakukannya proses pengiklanan atas perusahaan tersebut untuk mendapatkan konsumen.
9.         Penjualan jasa
Merumuskan strategi dan mengkoordinir kegiatan promosi dan branding,
10.      System produksi
Menyediaka petugas atau kurir untuk menjalankan proses pengiriman barang atau jasa.
11.      Persediaan
bertanggung jawab dalam penyediaan pergudangan dan penyediaan bahan baku
12.      Pengawasan
Mempunyai tugas pokok menjaga, merawat, dan memperbaiki peralatan mesin-mesin yang ada. Dan mengawasi system pengriman barang atau jasa


1 komentar:

Unknown said...

untungnya sekarang udah ada software hris ya, jadi sekarang bisa lebih gampang buat kita bikin struktur organisasi atau perusahaan

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes